Langsung ke konten utama

Penilaian Jejaring Sosial Indonesia


Semakin hari perkembangan jejaring sosial kian pesat. Tercatat setiap detiknya ratusan member baru entah di Facebook, Yahoo atau di jejaring lainnya mengaktivasi akun baru. Di era ini orang yang ga punya Facebook ga gaul ..ya lah. Anak-anak di pedesaan saja sudah pegang hp hebatnya bukan buat sekadar main game atau sms-an, mereka juga mangakses Facebook.
Lambat laun berita gembira pun datang, remaja Indonesia saat ini sudah bisa membuat akun jejaring sosial sendiri. Emm..asli made in Indonesia boss..tentu saja ide ini terinspirasi dari suksesnya perkembangan Facebook di dunia. Mereka sukses melakukan 3M yaitu melihat, mengamati dan memodifikasi. Tangan-tangan kreatif mereka telah banyak menciptakan akun baru, diantaranya :

Ayosekolah.com

Sesuai namanya, situs ini bermuatan edukasi dengan sasaran tembak anak usia sekolah khususnya SMA sederajat. Situs ayosekolah.com sudah diluncurkan setahun lalu tepatnya pada tanggal 25-26 Juli 2011. Format isi 20% layanan chat dan game sedangkan sisanya edukasi, bisa berupa E-book pendidikan, soal-soal Try-out, tutorial nge-blog, mendownload buku pelajaran, radio steraming and many others. Ampuhnya lagi, bagi anak-anak yang “penglihatannya tajam” tidak bisa mengupload dan melihat “gambar tertentu” soalnya sudah diprotect. So, jangan coba-coba ya. ^^

kitaberbagi.com


Inilah situs teranyar Indonesia..(give appaluse..hehe), ada apa dengan situs ini..yuk,kita intip..! yups..kiber adalah kependekan dari kita berbagi (kitaberbagi.com). kiber merupakan situs yang dirancang ke-indonesiaan banget (lihat aja peta indonesia..mantepp). secara sistem kerja 70 % mirip dengan Facebook. Ya, memang masih sibuk mempermak diri, perbaikan apilikasi di sana-sini. Tapi itu semua juga buat saudara se-Indonesia tercinta. Gimana sobat blogger, penasaran..? lansung aja ke TKP. J



 kongkow.com


Situs ketiga ini, musik punya. Situs kongkow.com sudah termasuk lawas, khusus dirancang buat penggemar musik. Menu-menu di dalamnya berupa update news musik, top range musik, video musik, lirik, Artist, dan download musik.

Yups, setelah kita baca beberapa profil situs jejaring lokal kita. Kini saatnya penjurian..^^
Kelebihan
·         Kita patut memberi apresiasi yang tinggi bagi kreativita anak bangsa ini. Kebanyakan dari situs yang dibangun ke ala Facebook-an yang dimodifikasi sesuai tujuan pembuatannya masing-masing. Seperti pada situs ayosekolah.com, di sini ada ruang untuk chat tapi chat bukan menu utama layaknya Facebook melainkan pemanis situs, tetap 80% content mengacu pada edukasinya.
·         Adanya situs-situs lokal ini turut memotivasi tumbuhnya kreasi-kreasi baru di dunia maya.
·         Adanya situs lokal secara tidak langsung telah mempromosikan khazanah Indonesia ke dunia luar. Seperti situs ayosekolah.com, disana ada menu tentang Indonesia.


Kekurangan
·         Pengelolaannya kurang profesional, seperti banyak dari situs yang susah untuk login seperti ayosekolah.com dan statusbooks.
·         Di bidang teknisnya pun kurang dinamis, seperti kongkow.com, di sana content kurang dinamis dan update, banyak dari lagu / musik, chart atau lainnya berisi lagu lawas.
·         Kurangnya promosi di dunia maya membuat situs lokal tidak populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia sendiri lebih nyaman memakai Facebook atau Twitter.
Yups...setelah meninjau n’ mempertimbangkan memang situs lokal kita masih kurang sana-sini..but no problem..selama merah putih masih berkibar (J hehe).. modifikasi dan inovasi tetap dilakukan, saya yakin..suatu saat nanati jejaring sosial kita bisa ngalahin Facebook..^^ semangat..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pagi, Bude dan Kesepian..

Pagi ini tetanggaku beramai-ramai mengunjungi rumah Bude. Anak Bude dari Jepang telah pulang. Para tetangga bersilaturahim kepadanya. Ibu dan bapaku pun kesana. Ibuku sangat senang mendapat oleh-oleh dari Jepang. Aku dibagikannya, bagiku plastik tulisan huruf Jepang ini sama saja dengan jajanan di Indonesia. Ya, cuma beda merk. Terlepas dari jajanan itu, satu pemandangan kontras, mendadak rumah yang biasa sepi menjadi ramai. Bude menghuni rumah dengan suaminya Pakde. Keduanya sudah lanjut usia. Bahkan Pakde sudah pikun. Setiap harinya rumah Bude seperti rumah kosong. Tapi tidak untuk saat ini, keceriaan tengah menyelimuti keluarga Bude. Anak kesayangannya telah pulang.

pra-judul

Yogyakarta, 11 November 2005..... Bagi kebanyakan orang, bertambahnya usia adalah moment yang membahagiakan, berpesta ria merayakan dengan sanak saudara ataupun teman-teman. Tetapi tidak halnya denganku, menginjak usia 20 tahun ini aku semakin kerdil menghadapi dunia. Usia 20 tahun bagi kebanyakan orang, peralihan dari remaja ke dewasa tetapi sekali lagi aku menyanggahnya. Bagiku usia hanyalah deretan angka yang tiap tahunnya justru menambah penderitaanku. Aku tak merasakan arti kebahagiaan dalam bingkai 20 tahun usiaku. Tetap saja aku merasa Tuhan tidak adil. Di angka 20 tahun ini, bagiku lebih menjadi saksi bisuku. Betapa selama kurun waktu itu ibu meniggalkanku hingga aku bergelut sendiri meraba kelam kehidupan, menahan dingin kesunyian,   dan gemetar setiap kali malam-malam merambat-aku hanya menggigil sepi tanpa pelukan seorang ibu. Dan malam ini aku harus membuka lagi luka lamaku, walaupun begitu menyesakkanku, aku tetap lirih melatunkan salam cintaku dalam lantu...

Masjidnya megah tapi...

Satu hal yang aku cari dari setiap perjalanan adalah masjid. Entah saat mengendarai sepeda motor atau naik bus umum. Aku akan melirik kanan kari, bila yang ku lirik masjid. Pandanganku tertahan menatap menaranya, gaya arsitekturnya dan suasananya. Gaya arsitektur masjid sesuai dengan masyarakat setempat. Misal masjid kota, terletak di alun-alun kota bentuk dan ukuran bisa megah, besar, adesoris kakigrafi dan lekat simbol Islam lainnya. Semakin ke tepi, masjid bisa dihitung dengan jari. Yang banyak musola-musola kecil perkampungan. Bila daerah kota, arsitekturnya bagus, ke tepi lagi musola bangunan biasa. Kadang sampai tidak terawat. Tapi sejauh pengamatanku masjid dan musola tumbuh subur di masyarakat. Bisa dikatakan selisih jarak antar satu masjid dengan musola tidak ebih dari 400 Meter. Ini penghitungan perkampungan normal. Sayangnya kuantitas jumlah masjid berbanding terbalik degan jumlah jamaahnya. Kalau sholat berjamaah, makmum palig banyak satu larik shof sholat. Palin...