Dengan malam ku temukan dirimu yang tengah terlelap tidur.
Kau imajikan pagi dalam cerita gelap, dunia yang kau butakan dengan tergesa-gesa
Kau katupkan kedua kelopak matamu, kau biarkan dunia telipat dalam gelap.
Ku tak bisa apa-apa, selain menunggumu terbangun. Membayangkan senyum manismu, menyambut kesetiaanku di sini.
Dan kau tak terbangun, bahkan mengigau pun tidak. yang ada kau hanya semakin lelap. Larut dalam dunia yang kau ciptakan sendiri. Dunia yang kau reka tanpa- ku tahu ku hadir di dalamnya.
Jika kau tahu, di luar duniamu telah kurangkai kenyataan yang indah meski tak sempurna tapi setidaknya mampu membuatmu tersenyum.
....
Bangunlah.. telah ku siapkan dunia mu yang indah.. cukuplah kau mengembara dalam duniamu,
Rasakan hadirku di sini, yang memanggilmu kembali, aku tak akan menghianati mimpimu.
Ku tawarkan daya dan hidupku untuk mewujudkan mimpi yang kau cipta dalam duniamu.
Kan ku ajak kau menyelami dunia ku, dimana kau bisa mencium bau dahan kering yang basah oleh hujan.
Kau bisa sesuka hati mewarnai mimpimu dengan mimpiku. Karena dunia mu adalah dunia kita.
Cukuplah jarak antara kita menjadi saksi, hatiku dekat. Meski ku hanya menjaga ragamu saja di sini.
Aku tetap menunggumu kembali, hingga waktu menjadi entah.
Yogyakarta, 2 Desember 2015
Komentar
Posting Komentar