Doa hilang

Telah hilang bersama bising, suara sisa tangisan kemarin.
Bertabrak kilatan lampu jalanan kota, yang perlahan mulai menyala
Bersiul lepas melihat sepasang sunyi berjalan meninggalkan senja tempo hari

Sunyi datang menyapa malam yang berbeda,
Merambati lorong- lorong kota yang telanjang
Aurat kehidupan yang terlihat saling bertindihan
Keserakahan yang dipertuhankan
doa doa berlarian mencari tuannya

Dan begitu naif kah,
Menanam dendam dalam bongkahan sunyi
Berbahasa malam
Meminjam celoteh mentari yang hambar
Dan terpaksa dipersandingkan dengan hati yang kelam


Jogjakarta, 7 Januari 2016

Komentar

  1. kontennya bagus mbak, gimana kalau blognya didesain lagi templatenya biar lebih menarik. saran sih!

    BalasHapus

Posting Komentar