"Sekiranya kamu mendapati mendung, milikilah mendung itu. Biarpun nantinya kamu akan menghadapi kilatan guntur dan hujan. Biarlah dirimu bergetar karena halilintar, biarlah dirimu kuyup oleh hujan. .., setelah mendung hilang kamu akan mendapati cahaya matahari yang menyibak masa gelapmu, cahaya yang menembus kalbumu, hingga kamu lupa masa perihmu,,"
Kehidupan manusia bak roda berputar kadang berada di atas, kadang berada di bawah.
Saat berada di atas, kita merasa hebat dan bahagia. Usaha dan kerja keras kita membawa kita mampu meraih segala tujuan.
Tapi roda terus berputar..
Kita terperosok dari kenyamanan yang ada. Kita jatuh, segala rintisan pencapaian yang telah diraih- seketika hilang tak tersisa. Ditambah relasi kekerabatan bahkan kekeluargaan pun putus.
Hal ini terjadi bukan karena kebodohan kita. Sejatinya ini adalah ujian Tuhan kepada kita. Sekiranya kita telah lupa bersyukur dengan nikmatNya. Kita mendustakan nikmatnya, bangga dengan kesombongan diri.
Tuhan hendak berbicara dengan kita, Dia ingin kita kembali ke jalanNya kembali.
Air mata yang bercampur dengan rintihan doa- lebih Tuhan sukai daripada senyum kesombongan kita.
Tuhan cabut nikmatnya kepada kita. Tuhan pun rendahkan derajat kita dihadapan manusia lain.
Sungguh itu hal mudah bagi Tuhan?
Tuhan ambil kekuatan kita. Sekarang kita tak punya rupa dan daya-hanya Tuhan yang berkuasa.
Kembalilah kepada Tuhan dengan penuh kerendahan diri. Hanya Tuhan tempat kita kembali.
,,................................................................
Meratapi yang telah terjadi bukan tindakan yang bijak. Lakukan hal terbaik yang masih bisa kita lakulan. Anggaplah hal biasa, Jika ada yang merendahkan kita karena pekerjaan kita tidak sempurna, dan sangat sepele- (lantaran kita berada di posisi terjatuh).
Tentu, saat kita berada di posisi kuat, kita bisa menjaga harga diri kita. Namun saat kita berada di posisi lemah- hendaknya kita menahan diri. Untuk menghindari hal-hal yang mempuruk keadaan kita.
Bangkit dan terus perbaiki diri. Tersenyum dan yakinlah apa yang kita lakukan benar. Karena ketika tidak ada yang mempercayai kita-Tuhan bersama kita.
Kita mampu melakukan hal terbaik. Lebih baik dari masa lalu.
Kegagalan adalah ujian di masa lalu. Dia menjadi jembatan untuk jauh melompat ke depan.
Tak ada yang perlu disesali segala yang sudah terjadi, telah menjadi masa lalu.
Masa lalu ada di belakang, jangan biarkan bayangan kelam masa lalu menghambat langkah kita untuk maju.
Hingga nantinya kesabaran, keikhlasan, ketekunan dan optimisme mengantarkan kita untuk meraih kesuksesan sejati.
"Masa-masa gelap mu akan hilang dan mentari bersinar lebih terang.."
Selamat berjuang!!
Kehidupan manusia bak roda berputar kadang berada di atas, kadang berada di bawah.
Saat berada di atas, kita merasa hebat dan bahagia. Usaha dan kerja keras kita membawa kita mampu meraih segala tujuan.
Tapi roda terus berputar..
Kita terperosok dari kenyamanan yang ada. Kita jatuh, segala rintisan pencapaian yang telah diraih- seketika hilang tak tersisa. Ditambah relasi kekerabatan bahkan kekeluargaan pun putus.
Hal ini terjadi bukan karena kebodohan kita. Sejatinya ini adalah ujian Tuhan kepada kita. Sekiranya kita telah lupa bersyukur dengan nikmatNya. Kita mendustakan nikmatnya, bangga dengan kesombongan diri.
Tuhan hendak berbicara dengan kita, Dia ingin kita kembali ke jalanNya kembali.
Air mata yang bercampur dengan rintihan doa- lebih Tuhan sukai daripada senyum kesombongan kita.
Tuhan cabut nikmatnya kepada kita. Tuhan pun rendahkan derajat kita dihadapan manusia lain.
Sungguh itu hal mudah bagi Tuhan?
Tuhan ambil kekuatan kita. Sekarang kita tak punya rupa dan daya-hanya Tuhan yang berkuasa.
Kembalilah kepada Tuhan dengan penuh kerendahan diri. Hanya Tuhan tempat kita kembali.
,,................................................................
Meratapi yang telah terjadi bukan tindakan yang bijak. Lakukan hal terbaik yang masih bisa kita lakulan. Anggaplah hal biasa, Jika ada yang merendahkan kita karena pekerjaan kita tidak sempurna, dan sangat sepele- (lantaran kita berada di posisi terjatuh).
Tentu, saat kita berada di posisi kuat, kita bisa menjaga harga diri kita. Namun saat kita berada di posisi lemah- hendaknya kita menahan diri. Untuk menghindari hal-hal yang mempuruk keadaan kita.
Bangkit dan terus perbaiki diri. Tersenyum dan yakinlah apa yang kita lakukan benar. Karena ketika tidak ada yang mempercayai kita-Tuhan bersama kita.
Kita mampu melakukan hal terbaik. Lebih baik dari masa lalu.
Kegagalan adalah ujian di masa lalu. Dia menjadi jembatan untuk jauh melompat ke depan.
Tak ada yang perlu disesali segala yang sudah terjadi, telah menjadi masa lalu.
Masa lalu ada di belakang, jangan biarkan bayangan kelam masa lalu menghambat langkah kita untuk maju.
Hingga nantinya kesabaran, keikhlasan, ketekunan dan optimisme mengantarkan kita untuk meraih kesuksesan sejati.
"Masa-masa gelap mu akan hilang dan mentari bersinar lebih terang.."
Selamat berjuang!!
Komentar
Posting Komentar