Dalam peremajaan siang hujan seringkali menangguhkan mentari. Kilauan fatamorgana yang dikibas-kibaskan anak manusia kepada Bumi. kita mengerti, selamanya hidup tak memberikan "leluasa", yang dengannya harapan mudah menyala. sedangkan wajah manusia-selalu mengiba. kata yang mudah : manusia berdoa-dan Tuhan mengabulkan. Tak ada pembunuhan di sini, kawan. Mayat-mayat bergelimpangan atas nama kemiskinan-dan begitulah seterusnya- mata uang jalanan merupa rimbanya, sabda Tuhan dijadikan sandaran. Membiarkan pengemis meruntuhkan kitabNya. Ini Azaz dari kematian, kawan Bumi, yang kita pilih tak lagi memilih kita. Ya, benar kata Chairil Anwar- Rumahku (kita) dari ngugun sajak-yang dengannya tarian malaikat menari di atas keserakahan manusia--
Merangkai kata dan menjadikan sebuah tulisan yang bermanfaat