Gerimis Cinta akulah alasan tubuhmu tinggal waktu menahan langkahmu pergi melepas gerimis yang kau kenal sejak pagi tenggelam di wajahmu aku hendak bermain perasaan denganmu biar aku telan tetes demi tetes gerimismu, lidahku bergetar beradu matamu sepasang mata yang mengubur mendung. Sesaat tak ada merah mimpimu kabut-kabut kisahmu tergenggam di dadaku. Akulah cemas, yang kau tahan hadirnya Karena hatimu ku remas utuh Kau menyukai luka ini bukan? Luka yang kau rindukan Setiap derai gerimis membasahi pipimu. Cilacap, 20 September 2016 Pernah dimuat di www.litera.co.
Merangkai kata dan menjadikan sebuah tulisan yang bermanfaat